Sabtu, 01 Juni 2013

Ana uhibbukum fillah

Angin malam yang menembus tulang tulang ini, membangunkanku untuk mengingatNya. Akupun mengambill air wudhu dan shalat.
Dalam shalatku, aku memikirkan hal yang sangat dekat denganku. Kematian.
Aku ketakutan, akupun menangis akan dosa dosa besar yang sudah kuperbuat selama ini.
Beruntunglah Engkau menutup rapat rapat aibku. Terimakasih yaRabb..

Aku rindu bercakap cakap denganNya, akupun membaca Alqur'an.
Aku tak tahu arti dari ayat yang kubacakan tadi, tapi setelah kulihat terjemahan, akupun menangis..
Terlintas difikiranku sebegitu sayangnya Allah padaku, dan kenapa aku menyia nyiakan itu? Astagfirullah..

Aku bingung, selama ini aku kemana saja? Aku hidup tapi hatiku mati. Astagfirullah..
Aku selalu berpikir hendak kemana tujuan aku nanti, Surga atau neraka? Semua pasti ingin akhir yang bahagia, tapi kadang aku memikirkan kenapa kita ingin mendapatkan surga tetapi bersikap seperti ahli neraka? YaAllah ampuni kami..............

Akupun terus menangis dan menangis..
Indahnya dapat bercinta denganNya pada 1/3 malam ini yang sangat sepi, sunyi dan tenang.

Tak terasa shubuh pun menjemput, adzan dimana mana.. Subhanallah..
Akupun menyiapkan diri untuk shalat shubuh dan siap siap pergi ke kampus.
Akupun sampai dan aku mendapatkan sambutan dari mereka, ya ejekan.
Akupun terdiam ketika mereka berkata, "Bisa aja diluarnya baik, tapi dibelakang busuk".
YaAllah, aku masih memikirkannya sampai sekarang. Aku takut ucapan yang mereka ucapkan itu benar.

------------------------------------------------------------

Setiap hari aku diejeknya, setiap hari aku dicacinya. Sedih sebenarnya hati ini, tetapi karena Allah menguatkanku akupun kuat. Sampai suatu ketika aku merasakan cinta pada seorang pemuda yang tak banyak bicara yang tak pernah berputus asa untuk membiayai kuliahnya sendiri dan membiayai keluarganya dengan cara yang halal dan dia masih sempatkan waktu untuk Shalat dhuha, dan shalat fardhu secara berjamaah. Akhlaknya yang mulia membuatku terkagum kagum padanya.
YaAllah, kuatkan hati ini.. Kuatkan yaAllah..
Biarkan cinta ini tumbuh dengan sendirinya,
Biarkan cinta ini aku simpan dalam diamku,
Biarkan cinta ini aku tata dengan rapih..
Kuatkan aku yaAllah..

Semenjak saat itu, akupun jadi sering bertemu pemuda itu. Aku ingat ketika kami sedang di toko buku, ya awal pekenalan kami. Saat itu, kami akan mengambil buku yang sama, dan dia pun mengalah dan mempersilahkan aku untuk mengambil buku itu. Tapi, aku rasa dia lebih membutuhkannya jadi aku memberikannya pada dia dan dia berterimakasih. Dia pun bertanya, "Ukh, kamu Annisa dari jurusan Kehutanan ya?" akupun mengangguk dia berkata lagi, "Aku Ibrahim dari jurusan Astronomi, salam kenal ya". Setelah itu dia pamit dan tak lupa juga mengucapkan salam.

--------------------------------------------------------------

Akhir akhir ini, setiap aku tiba di kampus di bangku ku sudah ada sebuah bunga Anggrek dan ada tulisan "Untuk Annisa..". Aku bingung siapa yang mengirimnya, tapi siapapun dia kenapa dia bisa tau bahwa aku sangat suka bunga Anggrek?

Bel pun berbunyi menandakan pelajaran telah usai, aku berjalan dengan keheranan akibat bunga anggrek tadi, aku memikirkan siapa dia yang telah mengirimkan anggrek ini padaku? Di jalan, aku bertemu dengan temanku dan ia memberitahu bahwa 1 bulan lagi ujian untuk kelulusan, akupun terkaget kenapa baru sekarang ia memberitahu.

-------------------------------------------

Ujianpun terlewat, tinggal menunggu hasil dan itu sangat tegang. Ketika aku lihat, alhamdulillah aku lulus dengan nilai terbaik. Alhamdulillah, ucapan itu aku ucapkan berulang ulang. Tiba tiba, sesosok pria yang aku kenal memberikan selamat kepadaku. Ya, dia Ibrahim. Ibrahim juga lulus dan dia juga mendapatkan nilai terbaik, tak lupa aku memberikan selamat kepadanya.
Dia bertanya, "Nis, kira kira kamu mau nyusun skripsi tentang apa?" aku sempat bingung, lalu dia mengajakku untuk membuat skripsi di sama tempat seperti tempatnya dan kita bisa saling sharing.
Kitapun menjadi dekat, kita tetap menjaga jarak apalagi kita berdua tahu tentang agama.

Alhamdulillah skripsiku sudah selesai, dan aku akan wisuda 2 minggu lagi, akupun mempersiapkan semuanya dan lagi lagi aku bertemu Ibrahim. Kitapun saling bertanya mana baju yang cocok untuk kita dan membayarnya.

----------------------------------------------

Akupun dinyatakan lulus. begitu juga Ibrahim.
Akupun pulang kerumah dan aku merasa aneh ada banyak sendal diluar, mungkin sedang ada tamu. Ketika aku masuk, ada Ibrahim dan keluarga besarnya.
Ayahku mempersilahkan Ibrahim untuk berbicara.

Ibrahim : "Annisa...."
Annisa  : "Iya, ada apa Ibrahim?"
Ibrahim : "Maukah kau menikah denganku?"
Annisa  : "Kenapa kau mau menikah denganku? Kau bahkan tahu masa laluku yang sangat buruk, kau pemuda yang baik, kenapa kamu mau menikahi gadis sepertiku?
Ibrahim : "Aku tak peduli seberapa buruk masa lalumu, Ana ukhibukal ukhty fillah...."
Annisa  : "Ana ukhibukal akhy fillah.."
Ibrahim : "Maksudmu? kamu menerima lamaranku?"
Aku mengangguk dan Ibrahim pun tersenyum bahagia......