Dan Kami ciptakan dari air
segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al Anbiya:30)
Rasulullah saw. bersabda, "Zamzam lima syuriba
lahu", "Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang
meminumnya". Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang.
Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah ...
Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan
manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.
Air dapat merespon kata, musik, dan emosi.
Kata-kata dan emosi yang positif menghasilkan kristal air berbentuk hexagonal yang indah. Bentuk
demikian tidak dapat diperoleh dengan kata-kata dan emosi yang negatif.
Bentuk molekul dari air zam-zam, begitu indah dan sangat
cemerlang melebihi air biasa. Bentuk umumnya sama seperti air yaitu heksagonal.
Jika air diberi pesan-pesan yang baik maka bentuk-bentuk
molekul air seperti gambar disamping. begitu indah dan teratur serta bersinar.
Bentuk diberi doa-doa bentuk molekul air
sedikit berubah namun bentuk utamanya ialah heksagonal. Tapi kita bisa lihat
sendiri jadi lebih indah bentuk molekul air yang diberi doa-doa.
Namun jika diberi pesan-pesan yang buruk,
bentuk molekul air jadi berubah seperti gambar diatas. Bentuk tidak teratur dan
sangat tidak karuan.
Hasiat air zam zam
1. Bisa
Menyembuhkan Penyakit
Diriwayatkan dalam Sahih Muslim, Nabi
bertanya kepada Abu Dzarr, yang telah tinggal selama 30 hari siang malam di
sekitar Kabah tanpa makan-minum, selain Zamzam. Siapa yang telah memberimu
makan?. Saya tidak punya apa-apa kecuali air
Zamzam ini, tapi saya bisa gemuk dengan adanya gumpalan lemak di perutku. Abu Dzarr menjelaskan, Saya juga tidak merasa lelah atau
lemah karena lapar, dan tak menjadi kurus. Tambah
Abu Dzarr. Lalu Nabi saw menjelaskan: Sesungguhnya,
Zamzam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung
gizi.
Rasulullah SAW bersabda: Air zamzam
bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum
dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika
engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan
engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan
menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari
Allah untuk Ismail. (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu
Majah, dari Ibnu Abbas).
Kejadian ini membuktikan ucapan Rasulullah
saw di atas: Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika
meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka
Allah menyembuhkannya.
2. Mengandung
zat anti kuman
Perbedaan air Zamzam dibandingkan dengan air
sumur lain di kota Mekah dan Arab sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium
dan garam magnesium. Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air
zamzam. Itu mungkin sebabnya air zamzam membuat efek menyegarkan bagi jamaah
yang kelelahan. Tambahan lagi, hasil laboratorium Eropah menunjukkan bahwa
zamzam layak untuk diminum, sehat untuk diminum.
3.
Air zam-zam
adalah air yang penuh keberkahan. Air zam-zam adalah sebaik-baik air di muka
bumi ini. Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik air di muka bumi
adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan
bisa sebagai obat penyakit.” (Lihat As Silsilah Ash Shahihah no.
1056. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan.)
4.
Do’a bisa terkabulkan melalui keberkahan air
zam-zam
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ketika meminum
air zam-zam, beliau berdo’a:
“Allahumma inni as-aluka ‘ilman
naafi’an, wa rizqon waasi’an wa syifa-an min kulli daa-in” [Ya
Allah, kami memohon kepada-Mu, ilmu yang bermanfaat, rizqi yang melimpah, dan
kesembuhan dari setiap penyakit]. Namun riwayat ini adalah riwayat yang dho’if(lemah).( Lihat
Dho’if At Targhib no. 750, Syaikh Al Albani.)
“Dimakruhkan menggunakan air
zam-zam untuk menghilangkan najis saja, dalam rangka untuk memuliakan air
tersebut. Sedangkan menggunakannya untuk menghilangkan hadats, (Perbedaan hadats dan najis: Najis adalah
sesuatu yang konkrit seperti kotoran manusia dan air kencing. Sedangkan hadats
adalah sesuatu yang abstrak (menunjukkan keadaan seseorang) seperti dalam
keadaan junub atau belum berwudhu sehabis buang air.)
tidaklah makruh.” (Kasyful Qona’, 1/50, Mawqi’ Al Islam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar